Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 00:32:29【Sehat】445 orang sudah membaca
PerkenalanPekerja mengemas produk daging ikan untuk didistribusikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

Tangerang (ANTARA) - Tenaga ahli direktorat promosi dan edukasi gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala mengangakan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar MBG berjalan optimal dan berkelanjutan,” kata Anyelir Puspa Kemala dalam keterangannya di Tangerang, Banten, Sabtu.
Ia mengangakan sinergi para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, lembaga legislatif dan masyarakat menjadi hal penting dalam menyukseskan program MBG di seluruh wilayah Indonesia.
Apalagi program MBG merupakan program prioritas pemerintah yang menyasar berbagai kelompok sasaran mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA, serta kelompok non-didik seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuannya adalah meningkatkan kualitas gizi masyarakat dalam menurunkan angka stunting serta membangun sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Generasi Emas 2045.
"MBG menjadi salah satu fondasi kuat menuju generasi bangsa yang berkelanjutan," katanya.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Anggota Komisi IX DPR RI Tubagus Haerul Jaman menambahkan MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, tapi langkah strategis membangun fondasi generasi Indonesia yang sehat dan berdaya saing.
Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran penting dalam menekan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas generasi mendatang. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam memberikan nutrisi bergizi kepada anak-anak sejak usia dini.
“Jika kita ingin melahirkan generasi unggul, maka gizi adalah fondasi utamanya. Dari sinilah masa depan bangsa kita dibangun.” kata dia.
Staf Administrasi DPR RI Ahmad Sanukri menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat tentang arti makan bergizi. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif mendukung implementasi MBG di tingkat lokal.
“Makan bergizi bukan berarti makan sampai kenyang, tapi memastikan anak-anak mendapatkan asupan bernutrisi seimbang agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” katanya.
Baca juga: Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
Suka(1)
Artikel Terkait
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Ombudsman RI ungkap temuan pelaksanaan Program MBG di Ambon

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto